Assalamualaikum Wr. Wb.
Mempunyai teman yang humoris memang sangatlah mengasyikkan.
Kepandaian menghidupkan suasana, membangun keceriaan ataupun menghibur
orang-orang di sekelilingnya adalah nilai plus yang ia miliki. Pernahkah
terbesit dalam benakmu dibalik orang yang humoris ternyata ada hati yang
teriris?. Dibalik senyum tawanya ada hati yang terluka?. Jika pun benar adanya,
apa sebab dia mencanda padahal perasaannya sedang berduka?. Bertingkah konyol
bahkan terlampau bodoh padahal jiwanya sedang roboh?. Apa alasannya?. Tulisan
kali ini akan mimin sedikit uraikan sisi lain dari sesosok orang humoris
yang tak banyak orang ketahui.
Ada hati teriris
dibalik orang humoris. Menurut mimin, petikan kalimat tersebut benar
adanya. Kenapa demikian?. Ini adalah jawaban pribadi berdasar pengalaman dan
juga informasi yang mimin tangkap.
Ciri orang humoris salah satunya jarang meminta solusi kepada
orang lain. Dia bahkan cenderung lebih banyak memberi solusi ketimbang menerima
solusi. Kebanyakan menilai bahwa orang humoris adalah orang yang jarang dilanda
masalah, jarang bersedih, dsb. Itu lumrah karena semua kesedihan dan masalah
yang dipunyainya ia simpan dan tutupi dibalik senyum tawanya. Tertawa tak
ubahnya sebuah topeng untuknya. Dia tak ingin orang lain tahu betapa besar masalahnya.
Orang humoris bukanlah sosok yang gemar dikasihani. Maka dari itu ia sungkan
memperlihatkan kepedihannya di permukaan. Dia juga merasa malu. Maka dari itu
ia menutupi semuanya. Kenapa malu?. Karena sosok orang yang humoris banyak
memberikan solusi kepada teman yang sedang kesulitan. Mengeluarkan kata-kata
hebat hingga membuat pikiran orang lain terbuka. Dia malu, malu karena tak bisa
mendalami kata-katanya sendiri. Malu karena solusinya tak mempan didirinya.
Malu karena hatinya tak sekuat penampilannya. Ia mencoba tampil seceria mungkin
di publik. Karena baginya hati yang bersyukur dan senyum yang terurai adalah
kunci melawan perasaan yang bersedih.
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
Mengapa Allah akan menyiksamu,
jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (Qs. An-Nisa : 147)
Seorang yang
humoris merupakan sosok yang pandai berbaur dan juga berteman. Tapi mimin amat
yakin seorang yang humoris hanya memiliki 1 atau 2 teman saja yang bisa diajak
bercerita tentang persoalan hidupnya. Mungkin dia terlihat humble dan
blak-blakan dalam berbicara. Tapi ketahuilah dia hanya akan bercerita kisahnya kepada
orang yang benar-benar membuatnya nyaman untuk bercerita.
Gambaran lain
tentang orang humoris adalah fleksibelitas yang ia miliki. Apapun situasi yang
dihadapi ia dapat menyikapinya dengan cara-cara yang segar. Mau susah, kere,
lapar, haus dia tetap hepi-hepi saja. Bahkan dia tak segan menularkan cerianya
dan menghibur rekan-rekannya dengan candaan khas miliknya. Mungkin atas dasar
inilah orang yang humoris mudah dirindukan banyak orang. Semisal acara temu
kangen, reuni sekolah, dan semacamnya, pasti sosok yang paling sering dicari
adalah teman yang humoris. Tak banyak orang di dunia ini yang memiliki karakter
demikian. Perlu ditekankan orang humoris dengan orang polos itu berbeda apalagi
yang kekanakan ataupun alay. Simpelnya orang humoris sengaja membuat dirinya
sebagai bahan lelucon dan orang polos kurang sadar kalau dirinya sedang
ditertawakan.
Sekarang
beralih ke topik asmara. Bukan maksud mimin mengajak kalian berburu cinta
apalagi pacaran. Karena pacaran itu tidak bagus untuk hati, jiwa, dompet,
sampai rekening pahala. Terlalu banyak pencitraan, sandiwara, unsur terselubung
berdasar nafsu di dalam pacaran yang dibungkus atas nama kasih sayang.
Preeett!. Kalau kurang jelas bisa tengok
di tulisan mimin sebelum-sebelumnya kenapa pacaran itu demikian. (wkwk). Yang judulnya Nikah Iitu Murah Yang Mahal Itu Gengsi , Sudah Berapa Lama Sendiri, atau Ku Jaga Cinta Dengan Melepaskan.
Orang yang
humoris itu sejatinya adalah orang yang sangat romantis. Kebanyakan orang menilai
sosok humoris bukanlah orang yang pandai mencipta romantisme. Lu salah bray. Sebagian
besar wanita secara sadar lebih senang memilih cowok humoris daripada yang
romantis. Katanya, cowok romantis itu membosankan. Dikit-dikit kasih bunga.
Padahal kan masih hidup kenapa sedikit-sedikit dikasih bunga? Kayak kuburan
aja. (wkwk). Dan wanita berpikir kelemahan orang humoris itu kurang romantis.
Coba sesekali survei lapangan tanyakan ke mbak, tante, mbah atau siapa saja
yang suaminya sosok yang humoris. Kamu akan mendapati jawaban tentang fakta
yang satu ini. Bahwa orang humoris adalah orang yang juga sangat romantis. Seandainya
kamu salah satu orang yang beruntung memiliki pasangan yang demikian berarti
kamu dapat keduanya, ya humoris ya romantis. Karena orang romantis belum tentu
humoris, tapi orang humoris sudah pasti romantis. Di catet noh. (wkwk). Tapi
jangan jadikan semua ini patokan dalam memilih pasangan. Ini hanya poin plus. Yang
utama tetaplah lihat dari ukuran keimanannya kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Menjadi sosok
humoris bukanlah hal yang mudah. Mental dan kecerdasan adalah modal utamanya.
Dia dengan sadar membiarkan orang lain menertawakannya dan bahkan dia juga ikut
tertawa di dalamnya. Tapi orang humoris cenderung dianggap kurang serius dalam
menyikapi sesuatu. Padahal itu adalah opini yang keliru. Bahkan saat dalam mode
serius alias tidak sedang bercanda tak jarang orang humoris tetap ditanggapi dengan tawa
temannya. Repotnya jadi orang humoris dalam asmara pun juga demikian. Tak
jarang hal ini menjadi kerikil dalam menggaet pujaan hati. Meskipun dia senang
bercanda tapi hatinya tak sebercanda itu kali. (wkwk). Orang humoris itu
dasarnya care akan sesama. Meski terlihat cuek akan keadaan tapi dia begitu
peduli dengan orang lain. Hanya saja ia punya caranya sendiri dalam menunjukkan
rasa kepeduliannya.
“…Manusia yang
paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia, dan pekerjaan
yang paling dicintai Allah adalah menggembirakan seorang muslim, atau
menjauhkan kesusahan darinya, atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan
laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah
keperluan lebih aku cintai daripada beri’ktikaf di masjid ini (masjid Nabawi)
selama sebulan…”
[HR. Thabrani di dalam al-Mu’jam al-Kabir, no. 13646]
Jangan lihat
orang hanya dari permukaan. Seorang yang humoris punya caranya sendiri dalam
meredam suasana hatinya. Terkadang orang yang bisa membuat orang lain tertawa
dan ceria itu menyimpan rasa yang lebih pedih. Karena tidak ada orang lain yang
berhasil menghiburnya alhasil dia menghibur dirinya sendiri dengan cara
menghibur orang lain. Karena baginya kebahagiaan sesungguhnya tercipta saat dia
mampu membahagiakan orang lain. Dia tak ingin orang lain tahu betapa
tersiksanya dia. Terlebih orang yang menyayanginya turut bersedih karenanya.
Dia paham senyum dan tawanya bukanlah tanda bahwa dia orang yang sok kuat. Tapi
karena senyum dan tawanya juga alasan kenapa orang lain juga tersenyum dan
menjadi kuat. Dia percaya akan kemampuan dan usahanya dalam melawan kesedihan.
Bukan berarti ia tak menerima uluran tangan orang lain. Hanya saja orang
humoris juga yakin Allah selalu bersamanya dalam setiap persoalan dan kisah
sedih yang ia hadapi. :)
.....
Tulisan mimin
yang satu ini memang sedikit berbeda dari sebelum-sebelumnya. Maaf jika point
yang tersampaikan tak sedalam biasanya. :) .Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi. Amiin.
“Ketika hidup memberimu seratus alasan untuk bersedih.
Tunjukkan bahwa kamu punya seribu lebih alasan untuk bahagia. Saat senang
menyapa tersenyumlah, kala sedih bertamu maka tertawalah. Bersedihlah
secukupnya bersyukur sebanyaknya. Bahagia itu sederhana, semisal melihat orang
lain tersenyum dan tertawa olehmu. Karena kebahagiaan sejati tercipta kala kamu
berhasil membahagiakan orang lain. Teman-temanmu, kerabatmu, pasanganmu, dan
juga kedua orang tuamu.”
.
.
.
.
Sekian dari
saya. Semoga bermanfaat.
Penting gak penting pokoknya posting.
Bebas copas, karena ini semua milik Allah.
Syukur-syukur bantu Share info baik ini. hoho
Keep Smile and Never Give Up..!
Ditunggu jejak kalian di kolom komentar. >_<
Request untuk tema tulisan berikutnya juga boleh.
Terima Kasih dan sampai jumpa kembali di tulisan-tulisan selanjutnya.
..
.
.
.
2 komentar:
:)))
Benar juga tuh kk, dari semua yv kk tulis tentang orang yang humoris/yang suka bercanda itu semua saya alami kk! Makasi sudah ngasih saya inspirasi lewat tulisan kk, semoga kedepannya kk menjadi penulis buku! Aammmiiinnn....
Posting Komentar